Flowmeter air RO
Flow meter air RO sebaiknya menggunakan flow meter air dengan material yang mempunyai kelas food grade. Banyak yang beranggapan bahwa air RO bagus untuk kesehatan, namun banyak juga yang berasumsi air RO tidak bagus untuk kesehatan karena dalam tubuh kita membutuhkan kandungan mineral seperti magnesium, kalsium dan lainya yang mempunyai kandungan anion dan kation. Air RO sendiri pada perosesnya mempunyai kandungan mineral sesedikit mungkin bisa dibawah 20 ppm atau bisa juga 0 ppm alias H2O murni.
Kalo melihat karakteristik dari Air RO bisa juga terjadi tidak mempunyai konduktivitas atau konduktivitasnya dibawah 5 micro siemens, karena anion dan kation dari mineral telah tereliminasi sempurna. Karena itu apabila kita membutuhkan flow meter air ro dalam peroses sebaiknya hindari menggunakan flow meter yang mensyaratkan cairan harus memiliki konduktivitas diatas 20 micro siemens seperti jenis flow meter electromagnetic.
Sedangkan flow meter air RO untuk jenis material yang contact langsug dengan cairan menggunakan bahan yang food grade seperti stainless steel 316L, teflon dan lainya yang mempunyai kelas food grade. Untuk jenis flow meter yang digunakan bisa menggunakan flow meter turbine, flow meter ultrasonic, flow meter coriolis, flowmeter vortex, flow meter orifice dan lainya asal bukan magnetic flow meter. Walaupun beberapa manufacture mengklaim bahwa productnya bisa membaca cairan dengan konduktivitas hingga 5 micro siemens namun cukup rawan dan beresiko tinggi tidak bisa mendeteksi aliran air RO.
Kalo kita menggunakan jenis turbine flow meter dengan material SUS 316L walupun bisa mendeteksi aliran, namun kareakteristik flow meter ini yang memiliki turbine atau contact sensor yang berputar, akibat adanya komponen gesekan antara shaft dan bearing mengalami keausan. Keausan ini terjadi karena sifat dari air RO yang tidak memiliki sifat pelumas yang mencegah keausan akibat gesekan shatf dengan bearing. Artinya jika kita mengunakan jenis flowmeter turbin akan menyebabkan biaya maintenance jadi mahal atau bisa juga berakibat pada life time pendek.
Flow meter vortex, flow meter ini tidak mempunyai sensor dengan bagian yang berputar sehingga cukup aman jika di gunakan. Hanya saja vortex flow meter mempunyai masalah di akurasi dan untuk kelas material SUS316L harga dari vortex flow meter lumayan tinggi. Begitu juga jika diaplikasikan pada aliran gravity atau low flow velocity yang berakibat pada akurasi yang tidak konsisten danbisa ngeblank. Sama juga untuk jenis orrifice flow meteryang sitem kerjanya mengandalkan perbedaan pressure untuk aliran gravity pada diferensial presure yang sangat kecil hasil dari pembacaan bisa menyebakan masalah.
Ada satu jenis flow meter yang cukup murah insvestasinya yaitu variable area flow meter yang banyak di kenal dengan nama rotameter. Sedangkan jenis material yang digunakan bisa custom dengan mengunakan pvc, plastic, stainless steel dan glass. Variable area vlow meter ini bagus untuk aplikasi jika kita hanya membutuhkan pembacaan kapasitas aliran atau debit atau flow rate. Namun untuk flow rate yang tidak stabil, jenis flow meter ini akan menjadi masalah apabila kita membutuhkan hasil pembacaan volumetrik karena akurasinya akan bermasalah. Jenis Variabel flow meter sendiri termasuk jenis flow meter yang mempunyai nilai penyimpangan lumayan besar apalagi kalo kita gunakan untuk aliran dengan low flow velocity.
Yang sangat cocok untuk flow meter air RO ini menggunakan ultrasonic flow meter, Ultrasonic flow meter ada yang menggunakan sistem instalasinya inline flow meter dimana koneksinya menggunakan flange ataupun ulir. Karena sifat dari cairan adalah air RO sebaiknya menggunakan bahan dengan material Stainless steel.
Namun demikian jenis ultrasonic flow meter juga mempunyai sistem instalasi yang tidak perlu memotong pipa ataupun melubangi pipa, namun sensor ultrasonic atau transducer ultrasonic cukup di tempel di permukaan pipa kemudian di clamp. Karena tidak melakukan pemotongan atau melubangi pipa maka proses produksi tidak perlu di stop terlalu lama dan instalasinya cukup mudah, cepat dan murah biaya instalasinya. karena Installasi flow meter dengan cara sensor atau transducer di tempelkan di permukaan pipa yang kemudian di clamp makanya disebut dengan clamp on flow meter.
Flow meter ultrasonic clamp on ini akurasinya berada pada kisaran 1 -2 %. Flow meter clamp on bisa dipasang pada semua jenis material pipa baik itu pipa stainless steel, pipa PVC maupun Pipa HDPE maupun pipa lainya. Ultrasonic flow meter jika digunakan untuk aliran gravity cukup bagus, karena kemampuan dari ultrasonic flow meter mampu mendeteksi low flow velocity hingga pada angka 0.03 m/s.